
Sosialisasi Aplikasi Lindungi Hakmu Mobile dan Pendidikan Pemilih Pemula di SMA Negeri 3 Surakarta
KPU Kota Surakarta berkesempatan menggelar Sosialisasi Aplikasi Lindungi Hakmu Mobile dan Pendidikan Pemilih Pemula di SMA Negeri 3 Surakarta pada Rabu, 18 Mei 2022. Bertempat di Aula Outdoor SMA 3 Surakarta kegiatan diikuti oleh siswa-siswi Kelas 10 dan 11 secara luring.
Acara diawali dengan sambutan Kepala SMAN 3 Surakarta, Bapak Agung Wijayanto. Pada sambutannya, Beliau berharap SMA 3 Surakarta sebagai sekolah penggerak diharapkan nantinya anak-anak dapat mengetahui demokrasi dan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu/Pemilihan.
Selanjutnya, sambutan Ketua KPU Kota Surakarta, Ibu Nurul Sutarti. Ibu Nurul menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya Sosialiasi dan Pendidikan Pemilih Pemula sebagai sarana menyebarluaskan informasi terkait penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan Serentak 2024.
Sosialisasi Aplikasi Lindungi Hakmu Mobile dan Pendidikan Pemilih Pemula disampaikan oleh Divisi Perencanaan. Data dan Informasi, Bp. Kajad Pamuji Joko Waskito. Di era digital saat ini KPU membuat inovasi untuk melindungi hak pemilih pada saat menggunakan hak pilih melalui aplikasi lindungi hakmu, papar Kajad.
Beliau menambahkan Lindungi hakmu dapat diakses melalui web portal dan aplikasi mobile, pengguna dapat memasukan NIK kemudian akan muncul nama, NIK, dan lokasi TPS. Selain itu didalam aplikasi lindungi hakmu juga terdapat rekapitulasi data pemilih dari tingkat provinsi hingga TPS, tetapi data yang muncul tidak mencantumkan NIK secara lengkap untuk melindungi data masyarakat.
Sebagai komponen dalam pemilihan umum masyarakat yang sudah memiliki hak pilih dapat memastikan hak pilihnya dengan mengecek aplikasi lindungi hakmu, apabila belum tercatat maka dapat mendaftarkan diri dan apabila terdapat anggota keluarga yang meninggal atau menjadi polisi dan TNI dapat dilaporkan dalam aplikasi tersebut agar data pemilih menjadi lebih akurat.
Di sesi terakhir, diskusi dan tanya jawab oleh peserta. Beberapa pertanyaan muncul dari para siswa diantaranya ada yang menanyakan apa itu parlementary threshold, mengapa pemilihan dilaksanakan berbeda waktunya disetiap daerah, dan apakah hasil pemilu dapat dimanipulasi. Beberapa pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa pemilih pemula cukup melek terhadap isu-isu politik, demokrasi dan kepemiluan.
#kpumelayani #pemiluserentak2024 #kpusurakarta #pemilihpemula